10 Sisi Gelap Menjadi Selebgram
Di zaman yang serba kekinian dan hits ini, tentu saja banyak remaja sekarang yang ingin menunjukkan dirinya agar lebih dikenal oleh banyak orang. Terutama media sosial yang sudah menjadi ajang untuk meng ekspose. Mulai dari fashion, gaya hidup, dan juga lain sebagainya.
Apalagi sekarang, sosok selebgram membuat kita percaya bahwa kehidupan mereka serba sempurna. Namun apakah pernah terpikir sebelumnya, bahwa dunia selebgram memiliki sisi gelap yang tidak kita ketahui?
Berikut adalah 10 sisi gelap menjadi seorang selebgram :
1. Harus selalu tampil sempurna
Seorang selebgram menjadi sempurna karena mereka 'menjual' image sempurna. Sehingga orang akan suka dan banyak yang follow dia. Mereka pun dituntut untuk selalu tampil bahagia dan hidupnya selalu seru. Selain itu, mereka harus selalu meng-upload foto yang sempurna. Mulai dari ekspresi, angle, bentuk tubuh, lighting, background dan semuanya agar terlihat paling kece.
2. Terkekang ekspektasi
Mereka terkekang ekspektasi tinggi yang dimiliki oleh para followers nya. Dia tidak boleh menunjukkan hal buruk yang sedang menimpanya supaya tidak mengecawakan orang lain. Sekalipun sedang sedih atau galau, ia tetap dituntut untuk tampil dengan kece dengan caption yang bijak ataupun memoivasi.
3. Dibanjiri online shop
Apapun yang diposting oleh selebgram pasti tak pernah terhindar dari komentar-komentar jualan para online shop. Dan pastinya sangat mengganggu sekali. Seperti obat pelangsing, peninggi badan, pemutih wajah, jualan gadget, pokoknya semuanya ada.
4. Namanya disalahgunakan
Kalau komentarya hanya sekedar jualan barang tak masalah. Tapi sering kali para online shop ini membuat komentar seolah para selebgram itu telah memakai produknya. Sehingga ditakutkan para followers nya membeli produk tersebut karena ingin sama dengan mereka. Mending, jika produknya memang bagus dan sesuai dengan yang dipromosikan. Jika tidak? maka followers nya akan mengira bahwa selebgram itu telah menipu dirinya, padahal selebgram itu sendiri tidak tahu apa-apa.
5. Selalu siap ngerjain endorse
Melihat para selegram yang di endorse pasti kelihatan enak banget ya, bisa memiliki barang bagus secara gratis. Tapi pekerjaan ini sebetulnya tidak mudah, karena mereka harus selalu punya ide dan foto yang sesuai dengan barang yang mereka endorse. Belum lagi di kejar deadline oleh pihak yang meng-endorse.
6. Siap-siap kena kritikan pedas haters
Mau itu seleb di sosmed ataupun di dunia nyata, yang namanya seleb pasti harus siap dengan kritikan pedas juga sindiran dari para haters nya. Soalnya akan selalu ada saja orang yang tidak suka dengan tindakan para selebgram. Baik itu karena memang tidak sepaham atau pun karena rasa iri saja.
7. Siap-siap kena body shaming
Salah satu kritikan paling menyebalkan yang sering datang pada selebgram, khususnya selegram cewek adalah masalah body shaming. Saat si selegram meng-upload foto diri di akunnya, semua orang pasti akan langsung menilai dan memperhatikan semua detail fisik sang selegram. Dan pasti selalu ada yang kecewa karena sedikit perubahan pada selegram itu.
8. Harus selalu menjual kehidupan pribadi
Pada kenyataannya para netizen sangat kepo terhadap kehidupan para selebgram. dan tentu saja hal ini membuat mereka risih karena harus membawa masalah pribadinya. Alhasil, semua akan jadi gosip atau bahan perbincangan di akun-akun lainnya.
9. Punya tanggung jawab besar
Semua orang pasti saja memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Namun berbeda dengan dunia para selebgram. Apapun yang di upload oleh para selebgram ini menjadi pengaruh besar terhadap followers nya. Baik itu bersifat positif maupun negatif. Sehingga para selebgram harus sadar pada tanggung jawabnya pada apapun yang dia share tersebut.
10. Diikuti banyak orang
Sekilas memang sepertinya menyenangkan memiliki banyak fans, namun lama-lama pasti akan merasa risih sendiri melihat banyak orang yang segala sesuatunya banyak ditiru oleh orang lain.
Nah, pada kenyatannya menjadi seorang selebgram itu tidak sebahagia yang kita kira, karena pasti saja memiliki sisi baik dan buruknya. Jadi, akan lebih baik jika kita hidup menjadi diri sendiri dengan banyak bersyukur tentunya.
Post a Comment